Selasa, 25 Februari 2014

MENGGAPAI MIMPI BERSAMA SAHABAT impian dan persahabatan.. akan sering mengiringi perjalanan hidup seorang remaja . dimana melewati masa-masa penuh gejolak, berbagai pengalaman rasa. jatuh dan bangun, . setiap diri kita akan menemukan sahabat. entah itu menemukan orang lain, maupun menemukan jati diri kita sendiri.. sahabat tak hanya bermakna orang lain. namun kita adalah sahabat diri kita sendiri. tinggal bagaimana kita menyadarinya. perjalanan menemukan jati diri sendiri, tidak mudah.. namun ketika tua kelak, mungkin kita akan sering merindukannya. di sela-sela perjalanan indah tak terlupakan itu, akan selalu terselip kata "PERSAHABATAN DAN IMPIAN", remaja memiliki impian, yang terkadang mungkin tidak begitu masuk akal. di waktu yang sama untuk menggapai mimpi, akan sering adanya perjuangan bersama sahabat, dimana antara kita dan sahabat memiliki visi dan misi yang sama maupun berbeda. tak masalah jika adanya perbedaan... semakin berbeda akan semakin menyadari kehadiran sahabat. berjuang menggapai mimpi, menjemput pelangi... bersama sahabat akan jadi suatu cerita kenangan yang bisa di wariskan kepada penerus. cerita perjuangan yang penuh suka dan duka, kelak akan menerbitkan cerita indah yang akan membuat kita tersenyum haru kala mengingatnya. perjalanan menggapai impian bersama sahabat, dipenuhi adegan-adegan penuh rasa, dimana sangat mengharukan apabila sahabat saling menyemangati ketika salah satu merasa hampir putus asa. menghibur kala ada yang sedih.. membantu ketika salah seorang sahabat mendapat masalah.. disitulah kita akan sangat menyadari keberadaan sahabat. disaat berjuang bersama.. bersama-sama membuat perjanjian terhadap diri sendiri untuk terus maju.. saling menyemangati, berikrar terus menjaga tali persaudaraan... tak pernah berniat untuk adanya perpisahan. sekarang dan selamanya. sahabat akan tetap sahabat... bersama meraih impian.. ,, ketika suatu saat impian itu terwujud, sesama sahabat akan sama tersenyum haru... besyukur atas apa yang telah tercapai.. , sahabat akan terus ada... , sahabat dalam versi orang lain maupun diri kita sendiri.. nikmatilah... menggapai mimpi bersama sahabat akan selalu menjadi kenangan terindah... selalu semangatilah sahabatmu... suka dan duka.. jagalah sahabatmu..


Rabu, 12 Februari 2014

" SEORANG REMAJA MEMPERJUANGKAN CITA - CITA " Ari, seorang remaja berusia 17 tahun dari keluarga sederhana dalam kegigihannya untuk mewujudkan cita-citanya dengan harapan dia mampu membuat kedua orangtuanya bangga dengannya. Ari lulus sekolah lanjutan tingkat akhir (SLTA) diusianya yang ke 16 tahun. Keinginan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi harus tertunda lantaran dia tidak memiliki uang untuk biaya studi di perguruan tinggi. Demi mewujudkan harapannya untuk melanjutkan pendidikannya Ari mau malang melintang memperjuangkan keinginannya tersebut. Dengan kondisi keluarga yang hidup serba pas-pasan sulit bahkan tidak mungkin bagi Ari untuk meminta orangtuanya membiayai pendidikannya di perguruan tinggi. Satu-satunya jalan agar tetap bisa melanjutkan pendidikan adalah dengan mencari biaya sendiri. Diusianya yang masih sangat muda dan belum berbekal pengalaman kerja tentunya sulit bagi Ari untuk bisa mendapatkan perkerjaan. Sulitnya kondisi Ari tidak membuat remaja ini patah arang. Ari terus berusaha memperjuangkan keinginannya. Dia sadar bahwa pendidikan sangat penting baginya. Dia terus berusaha mendapatkan pekerjaan dengan kondisinya yang kurang mendukung. Berbulan-bulan Ari terus berusaha mencari pekerjaan, namun belum juga mendapatkannya. Kegigihan Ari dalam berusaha terus dia lakukan. Selama berbulan-bulan hingga hampir memasuki satu tahun dia mencari pekerjaan ternyata masih belum ditemukannya. Namun, Ari memang sosok remaja yang tangguh dan tidak mengenal arti lelah. Terus berusaha dan terus mencari peluang. Setiap berita yang dia dapat langsung dia manfaatkan. Meski hasilnya masih belum sesuai harapan, namun dia terus berusaha. Kegigihan Ari selama hampir satu tahun mencari pekerjaan akhirnya terbayar. Dia lantas mendapatkan telepon dari sebuah perusahaan dimana tiga hari sebelumnya dia memasukkan lamaran. Informasi lowongan kerja tersebut dia dapat dari surat kabar. Pekerjaan yang selama ini dia harap-harapkan akhirnya selangkah lagi dia dapatkan. Ari mendapatkan panggilan interview. Dia diwawancarai oleh ka. Personalia tempat dimana dia memasukkan lamaran. Hampir 30 menit dia menjalani sesi tanya jawab dengan kepala personalia tersebut. Kendati belum memiliki pengalaman kerja, namun Ari bisa menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan oleh kabag personalia tersebut. 30 menit berselang Ari lantas keluar dari ruangan interview. Ari keluar dari kantor tersebut untuk pulang. Besoknya, kabar gembira menghinggapi Ari. Dia mendapatkan kabar kalau dia diterima diperusahaan tersebut. Ari langsung diperintahkan masuk kerja keesokan harinya setelah mendapatkan konfirmasi diterima sebagai karyawan baru diperusahaan tersebut. Sebulan dia bekerja bertepatan dengan pembukaan/pendaftaran mahasiswa baru. Dia pun lantas mendaftarkan diri di sebuah kampus swasta dan mengambil kelas malam karena siangnya dia bekerja. Akhirnya dia berhasil merealisasikan harapannya untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Pesan sosial dari cerpen diatas Jika Ari mudah putus asa, tidak sabaran dan lemah, maka dia tidak akan bisa melanjutkan studinya. Kegigihan dan perjuangan yang dijalaninya tanpa rasa lelah akhirnya membuat dia berhasil mewujudkan cita-citanya. Terkadang kondisi seseorang memang terlihat kurang baik, bahkan sangat sulit. Namun, kita bisa berusaha untuk membuat kondisi tersebut menjadi berbeda. Berusaha, berjuang dan berdo'a, maka Tuhan akan membuka jalan buat kita.